Green Bay Banyuwangi atau Teluk Hijau Banyuwangi merupakan sebuah pantai atau teluk terletak atau berlokasi di Kecamatan Pesanggaran tepatnya di desa Sarongan.
Pantai ini masih berada dalam Taman Nasional Meru Betiri. Berjarak 90 kilometer dari arah pusat kota Banyuwangi ke arah selatan, masih satu arah dengan pantai Sukamade dan Pantai Rajegesi Banyuwangi.
Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat menuju Banyuwangi. Mendung dan hujan yang turun sejak malam hingga sepanjang perjalanan, tidak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi Teluk Hijau.
Pantai ini masih berada dalam Taman Nasional Meru Betiri. Berjarak 90 kilometer dari arah pusat kota Banyuwangi ke arah selatan, masih satu arah dengan pantai Sukamade dan Pantai Rajegesi Banyuwangi.
Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat menuju Banyuwangi. Mendung dan hujan yang turun sejak malam hingga sepanjang perjalanan, tidak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi Teluk Hijau.

Lokasi perkebunan ini juga menjadi salah satu lokasi wisata agro, sayangnya karena waktu yang terbatas kami tidak sempat mengunjunginya. Selain itu terdapat beberapa lokasi wisata alam di sekitar kawasan ini yaitu Pantai Sukamade, Pantai Pulau Merah, Pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau yang juga masuk dalam Desa Rajegwesi.
Perjalanan dari Jember menuju Teluk Hijau membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Yang membuatnya lama adalah jalanan tidak beraspal menuju lokasi ini yang panjangnya belasan km dan kondisi sepanjang jalan yang diguyur hujan. Sehingga mobil kami harus berjalan pelan-pelan.
Pada pintu gerbang TN Meru Betiri, ada penarikan tiket masuk. Untuk masuk Teluk Hijau dikenakan biaya Rp 7.500/orang.
Tarif Tiket Masuk Berbagai Lokasi di TN Meru Betiri
Kami tiba di lokasi sekitar pukul 11 siang. Ada 2 alternatif menuju Teluk Hijau. Alternatif pertama naik kapal, untuk 1x jalan Rp25.000/orang, sedangkan untuk pp Rp 35.000/orang. Alternatif kedua adalah treking. Untuk treking juga bisa dilakukan mulai dari parkiran pinggir pantai atau kendaraan dibawa naik hingga tangga menuju Teluk Hijau. Dan kami memutuskan untuk treking karena penasaran dengan jalur yang akan dilewati, sedangkan mobil diparkir di pinggir pantai.

Jalan Berbatu Menuju Tangga Teluk Hijau
Menurut papan penunjuk arah, dari parkiran bawah menuju lokasi adalah 2 km. Kami pun mulai berjalan di jalanan berbatu. Setengah perjalanan ada papan penunjuk yang menyatakan bahwa daerah tersebut bernama Teluk Damai. Kita hanya dapat menikmati teluk ini dari ketinggian. Ada sebuah saung yang didirikan sebagai tempat beristirahat bagi para pejalan.
Plang Teluk Damai
Teluk Damai dari Ketinggian
Perjalanan dilanjutkan dan tibalah kami di puncak, dimana ada tangga yang menunjukkan ke arah Teluk Hijau. Yang membuat saya takjub adalah, dimana pun lokasi wisata di Jawa, sepertinya kita tidak perlu khawatir, karena di sana pasti banyak penjual.
Jajan Cilok Dulu
Tangga Menuju Teluk Hijau
Kalau ada yang belum tau, teluk adalah lautan yang menjorok ke darat. Disebut Teluk Hijau karena warna airnya yang kehijauan dan dikelilingi hutan yang berwarna hijau. Sebenarnya warnanya tidak benar-benar hijau, tapi biru kehijauan kemungkinan pengaruh keberadaan alga di sekitar perairan.
Batu-batu yang Mempercantik Pantai
Bentangan Teluk Hijau
Batu-batu besar yang terletak di sebelah timur menambah pesona di teluk ini. Deburan ombak yang menghantam bebatuan menciptakan riak air yang tinggi, putih dan indah. Dan salah satu dari deburan ombak itu membuat saya basah kuyub ketika sedang berakting bak foto model di atas batu pantai.
Bebatuan di Sisi Timur Teluk Hijau
Di kawasan Teluk Hijau juga terdapat air terjun dengan ketinggian 8 meter. Letaknya agak tersembunyi di dekat bebatuan pantai besar di sebelah barat. Air terjun ini banyak digunakan wisatawan untuk membilas diri seusai bermain di air laut. Jadi tidak perlu khawatir, meskipun disini tidak ada kamar bilas. Yang perlu dikhawatirkan kalau ingin buang besar-besar nih kayaknya.
Air Terjun di Teluk Hijau dengan Ketinggian 8 m
Agak sulit untuk mengungkapkan keindahan di Teluk Hijau. Namun gabungan antara perjuangan untuk mencapainya, pesona keindahan pasir putih yang berpadu dengan biru-hijaunya air laut, serta ke-alami-an lokasinya, membuat kalian benar-benar harus mengunjungi lokasi ini.
Pantai yang Menenangkan
Teluk Hijau dari Bebatuan di Sebelah Barat
Dan kami menyempatkan mampir ke Pantai Pulau Merah untuk melihat sunset. Pulau Merah memang searah dengan jalur kami pulang dan jalanannya sudah bagus, sehingga tidak sulit untuk mencapainya. Harga tiket masuk pantai ini Rp 5.000/orang.
Kalau menurut saya pribadi, pantai ini biasa saja. Mungkin karena kami baru saja berkunjung ke Teluk Hijau. Pasir di pantai ini berwarna putih, namun karena lokasi wisata sudah cukup crowded sehingga tidak terlalu menarik bagi saya. Tapi yang penting sudah pernah dikunjungi, jadi bisa congkak kalau ditanya orang.
Ikon pantai ini adalah batu yang terletak di laut. Katanya sih disebut Pulau Merah karena tanah di Pulau ini berwarna merah. Saat air laut surut, pengunjung bisa berjalan kaki menuju pulau ini. Terdapat sebuah Pura di pulau ini, saya kurang memperhatikan dimana letaknya, karena saat itu air sedang pasang. Oiya, menurut beberapa referensi yang saya baca Pantai Pulau Merah banyak digunakan untuk surfing, yang aman bahkan bagi pemula. Namun saat saya di sana saya tidak melihat satu pun surfer di sana, mungkin karena sudah terlalu sore.
Keramaian dan Ikon Pantai Pulau Merah
Okelah Banyuwangi... Sampai di sini dulu kunjungan kami kali ini. Semoga lain waktu bisa menjelajahi lokasimu yang sangat luas dan penuh potensi wisata.
Sumber : http://agustinross.blogspot.co.id/2015/05/pesona-teluk-hijau-banyuwangi.html
No comments:
Post a Comment